Hi. Everyone.
Where have you been? After four years no news at all and you just said “Hi”?
Halo Miss Alice Liu it’s been a long time good to see you. Haha iya miss I know. Aku akan cerita semua disini. Aku sibuk miss dengan karier yang sedang susah payah aku bangun selama lebih dari tiga tahun ini di Jakarta. Ga ada waktu. Males sih lebih tepatnya haha kalau ada waktu luang mending lebih pilih istirahat sih. Pulang kerja tiap hari udah malem, terus makan, solat, bersih bersih, mandi, and finally Zzzz. Udah mati rasa yang namanya main ke ‘Mall’. Pulang kerja lagi bosen terus baliknya suka mampir ke mall buat nonton atau cuma makan doang itu jujur udah seriiiiiingg banget. Jadi apalah arti hari libur kerja Sabtu dan Minggu sedangkan dihari kerja Senin – Jumat aja sering mampir sana sini. Cuma untuk moment tertentu aja sih hari sabtu atau minggu pergi keluar buat main. Kalau pun ada waktu luang lebih ke pengen cari – cari ide buat usaha. Something useful gitu.
Okay.I got it. So how’s your life there? Are you alright?
Of course. Yeah I’m okay miss. Aku suka kok sama Jakarta. Kecuali kutukan yang namanya ‘macet’ yaa. Pernah tuh pas malem pulang kerja kebetulan lagi PMS dan masih dalam siklus nyeri – nyerinya di perut jadi nahan sakit, terus harus berdiri lama nunggu busway Transjakarta dan kalau udah naik busway masih harus berdiri pula karna udah penuh (baca: sesak ga bisa gerak saking banyaknya orang didalam busway) jadi engga dapet tempat duduk belum lagi macet di daerah Kuningan yang udah engga ngerti lagi kaya apaan tau. Rasanya itu pengen nangis men. Asli. Terus rasanya pengen meraung raung di lantai kapan gue sampe kosanya weyy kapan!! Haha. Itu sih bagian paling engga enaknya. Macet. Sebenernya masih banyak hal hal yang menariknya sih tentang Jakarta tapi engga bisa aku ceritain semua disini. Banyak orang yang salah menilai tentang kota Jakarta. Banyak yang bilang kehidupan disini keras. Tapi pas saya rasain. Ahh engga juga masih keras hidup di Sumatera ‘Lampung’ wkwk. Serius ini beneran. Entah kenapa saya lebih percaya diri hidup di Jakarta. Orang orang disini mindset atau cara pandang tentang hidup hampir sama dengan saya. Saya selalu merasa cocok dengan pola pikir mereka. Coba keluarga saya tinggal disini pastinya sempurnalah sudah hidup saya. Tentang kesibukan sehari hari masih seputar kerja aja sih. Kosan kantor kosan kantor gitu aja terus sampe justin bieber naik haji. Well, karir aku pertama tahun 2014 di perusahaan insurance cuma bertahan sampe 6 bulan aja miss. Karna dari awal berfikir karir pertama pasti cuma buat batu loncatan aja. Bukan passion juga disana. Tapi lumayan bikin nyesel sih. Aku terlalu gegabah memutuskan untuk resign padahal perform aku lagi bagus2nya saat itu. Melihat teman aku yang sekarang udah karyawan tetap disana jadi sedikit menyesal kenapa aku engga bener2 bisa bertahan sampai di tahap2 akhir. Yaa walaupun banyak juga sih temen2 aku yang udah di stop kontrak sama perusahaan yang pada akhirnya temen2 banyak yang kembali lagi ke Lampung. Ada beberapa juga sih yang masih di Jakarta dan masih sering ketemu sama aku
Wait, can you tell me again, how can you work in Jakarta ‘with your friends’ ?
Whaatt. Aku harus cerita lagi nih. Oke ini terkahir kalinya aku cerita ya miss. Yang udah aku bilang waktu itu, setelah wisuda aku mulai cari lowongan kerja di Bandarlampung dari bulan Januari – Maret 2014, 3 bulan aku masih belum dapat pekerjaan yang cocok. Walaupun Ayah dan Ibu kerja di PT GGP aku masih enggan untuk melamar kerja disana. 17 tahun aku besar di Lampung Tengah. Butuh suasana baru, butuh pengalaman di tempat lain.
Job fair di Museum Lampung. Yap. Aku dapet kesempatan kerja di Jakarta dari ikut acara job fair di Museum Lampung. Kebetulan kosan aku di Jalan Kopi dan engga jauh dari Museum Lampung cuma jalan kaki beberapa menit sudah sampai sana. Btw ini job fair pertama yang aku ikuti. Bermodal fotocopy CV yang udah aku perbanyak dan siap aku sebar dibooth perusahaan yang join disana. Aku berhenti di perusahaan insurance sebut saja PT ABC yang masih asing buat aku. Sepertinya sih engga ada iklannya juga di tv. Singkat cerita aku apply di perusahaan tersebut. Ga butuh waktu lama, lusa aku udah dikabari panggilan tes di Hotel Amalia Bandar Lampung. Seharian aku ikuti serangkain tes di PT tersebut dan sorenya pengumuman dan yap, aku lolos dan resmi diterima dengan di berikan surat resmi yang ditujukan untuk orang tua beserta keterangan bahwa aku lolos seleksi dan siap bekerja di Jakarta. Fyi, PT tersebut memang sedang mencari calon karyawan dari Lampung jadi ada sekitar 30 orang yang diterima. Jadi aku pada awalnya kerja di Jakarta engga sendirian miss. Banyak temen2 aku dari Lampung waktu itu. Dengan izin orangtua aku dibolehkan kerja di Jakarta. Lagian udah engga ada waktu untuk mikir lagi soalnya seminggu dari pengumuman itu udah harus menjalani training 1 bulan. Sempat drama pada awalnya. Nangis dan bingung banget karna ragu betah engga ya di Jakarta nanti. Tapi ortu udah setuju dan kenapa lagi aku bingung? Sedangkan ortu malah support banget aku kerja di Jakarta. Macam diusir gitu ‘yaudah sana kamu kerja di Jakarta, cari pengalaman ntar kalo udah capek merantau, pulang.’ Wkwk. PT ABC menyiapkan 3 bus Damri dari Lampung ke Jakarta dengan keberangkatan dibagi 3 kloter, Jumat Sabtu dan Minggu. Aku dapat keberangkatan hari Minggu. Sampai di Jakarta di bantu oleh staff PT ABC untuk dicarikan kos-kosan terdekat disana. Tiga bulan pertama biaya kosan free karna dibiayai oleh PT ABC.
In 2014. I heard a news about you ever had a relationship with your male work buddy that time, is that true?
Ohh God, please miss, don’t mention about that. We’ve broken up and nothing. We’re friends now. Ohh come on, it was 2 years ago. Semua kembali seperti biasa ketika semua sudah terasa netral. So, jadikan kesalahan dimasa lalu untuk kita perbaiki dihubungan selanjutnya. Kita mengakhirinya dengan cara baik baik.
Hmm okay I’m sorry yessi. I didn’t mean it. Cheer up baby! And you said after work for 6 months from PT ABC. You’ve resigned from your job. So where did you apply for the next job?
Yap. Pasti miss Alice penasaran dengan dimana saya bekerja selanjutnya. Karir aku selanjutnya diawali oleh pertemuan aku dan teman lama, Anggia Ari Citra namanya. Dia teman aku dari SMA cuma kita beda sekolah. Saya di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar dan dia di SMK Negeri 1 Terbanggi Besar kita bisa saling kenal karna waktu SMA mengikuti organisasi yang sama yaitu Palang Merah Remaja (PMR). Orang yang paling tau banget gimana saya di masa lalu, dari jaman saya masih hitam, culun, kurus, dan dilarerin haha. Karna doi tau bahwa aku di Jakarta kemudian kita merencanakan untuk bertemu. kita bertemu di Pejaten Village Mall Jakarta Selatan dan saya saat itu masih bekerja di PT ABC. Dia bersama pacarnya dan saya pergi sendiri. kita membicarakan banyak hal seputar pekerjaan, masa SMA dulu, temen – temen PMR dll. Ketika sedang membahas pekerjaan saya iseng dengan mengajukan pertanyaan lowongan kerja di tempat dia. Karna saya pada saat itu sudah ada kepikiran untuk segera resign dari PT ABC. Dia bilang saat itu belum ada namun ada kemungkinan membuka nantinya karna sedang terjadi perubahan struktur oranisasi dikantornya. Aku memintanya untuk mengabari saya kalau sudah ada info tentang loker dari kantornya.
Kurang lebih 3 minggu berlalu dan dia menyuruh aku untuk mengirim surat lamaran by email. Beberapa hari kemudian saya ditelfon dan email untuk panggilan psikotes dan interview. Posisi aku masih sebagai karyawan PT AC saat itu yang membuat aku bingung mau izin dengan alasan apa. Sakit. Yap saya izin sakit dan saya datang untuk mengikuti psikotes dan interview di perusahaan tempat Anggi bekerja, sebut saja perusahaan XYZ bagian dari X group lokasi di Kuningan Jakarta Selatan. Daerah Kuningan merupakan salah satu kawasan elit perkantoran gedung2 tinggi pencakar langit di Jakarta. Selanjutnya ada daerah Sudirman, Senayan dll. Daerah Kuningan tidak jauh dari kantor PT ABC dan kosan saya. Hanya perlu satu kali naik busway Transjakarta. Ternyata ada 4 orang yang dipanggil tes pada hari itu. Tesnya lumayan banyak dan interview juga lumayan dengan banyak orang. Interview dengan HRD, bagian Marketing, dan Team Leader. Selesai interview pada saat saya perjalanan pulang sempat mikir kayanya engga diterima deh dan berbagai macam pemikiran yang lain.
Kurang lebih satu bulan kemudian aku dapat kabar bahwa aku diterima. Horraayy. Wait, tunggu dulu. Seneng sih tapi cobaan yang lain selanjutnya adalah ini gimana caranya gue resign yak. Gue harus gimana. Jadi beneran fix resign nih gue. Okay akhinya aku mengajukan resign secepatnya dengan peraturan perusahaan PT ABC adalah jika ada karyawan yang mau resign harus one week notice terlebih dahulu. Kemudian saya membuat surat resign dan saya ajukan satu minggu sebelum saya keluar. Aku bersyukur pada saat saya resign saya sudah mendapatkan pekerjaan baru. Jadi tidak sampai menganggur. September 2014 saya resmi sudah tidak lagi menjadi bagian dari PT ABC. Dan menjadi bulan pertama bekerja di XYZ.
Congratulations baby! So how did you work in XYZ, enjoy it? Tell me a bit about your job? Please
Oke miss aku akan cerita sedikit tentang pekerjaan aku disini yaa. Yang pasti engga bisa aku jelasin semua nanti tangan aku bisa kriting nih. Well, karna background kantor ini yang basicnya menjual produk2 ujian Internasional sehingga menuntut karyawan disini diharapkan aktif dalam penggunaan Bahasa Inggris. Alhasil kosa kata saya sekarang kalau sedang berbicara dengan orang bertambah dengan berbau ke- inggris-inggrisan haha bukan semacam sok bule tapi sudah terbiasa akan budaya kantor yang sudah sering sekali untuk saling berinteraksi dengan menggunakan bahasa inggris. Sampai ada yang namanya English Day in Wednesday yang artinya setiap hari rabu diharuskan semua karyawan menggunakan bahasa inggris termasuk dalam berbicara antar karyawan maupun chatting di grub Whatsapp kantor. Tapi kadang engga berlaku juga sih kalau disaat saat tertentu haha. Kedatangan tamu bule, berinteraksi dengan orang2 asing ‘bule’, mengirim dan membalas email dengan menggunakan bahasa inggris sudah biasa disini. Something fun. Kali ini kerjaan aku dinamis banget engga kaku kaya dikantor lama. Tentu ada bagian suka dan tidak suka juga. Dimasa masa awal disini lumayan sibuk pake banget. Sering mengadakan kegiatan diluar kota lengkap dengan koper2 besar berisi materi ujian dan saya berangkat hanya sendiri, yap ‘sendiri’, mengikuti dan mengorganizer event2, kemudian mengadakan simulasi tes dihari sabtu, belum telfon sana telfon sini, booking hotel dan transport, belum lagi kalo disuruh lembur, dan kegiatan marketing lainnya. But I really enjoy it. Walaupun kerjaan banyak dan keadaan Jakarta yang macet selalu bikin stress tapi saya senang menjalaninnya.
Sering jalan2 keluar kota membuat saya engga bosen kerja disini. Belum lagi kita bisa sepuasnya mengakses internet dari LAN dengan kecepatan yang luar biasa haha. Fasilitas ini membuat saya memiliki motto ‘download is my lifestyle’ . Mulai sering download film2 ilegal wkwk, download drama korea terbaru, variety show korea, dan acara2 korea lainnya. Pernah suatu hari saya bisa download 62 episode drama korea dalam satu hari haha. Akibat aktifitas baru gue yang hina ini membuat saya untuk berfikiran membeli Hardisk berkapasitas 1 Terabyte. Karna kapasitas dilaptop sudah tidak muat lagi. Saya akhirnya membeli Hardisk Eksternal Toshiba (White) kapasitas 1 Terabyte seharga Rp.800.000. Ini merupakan barang termahal yang pernah saya beli ditahun tersebut. Sampai pada saya merasa kapasitas 1 terabyte saja kurang dan ingin membeli lagi haha peak juga ya yessi ini. Oke sebentar. Saya mau menjelaskan bahwa saya sebenarnya tidak se-peak itu haha. Jadi begini ceritanya. Well saya suka K-Pop (baca: all about korea) itu dari tahun 2010. Super Junior it’s my first love didunia K-Pop. Specially, Kyuhyun. Bertahun tahun menyukai K-Pop dan setelah saya tau bahwa saya sebentar lagi akan ke Jakarta untuk mulai bekerja saya membawa misi untuk ‘sembuh’ dari per K-Pop-an ini haha. Ehh malah di kantor ini gue menemukan temen-temen yang lebih ‘gila’ lagi tentang Korea. Menyadari ternyata gue engga ada apa apanya sama mereka karna meraka lebih ngerti A sampe Z nya tentang Korea. Wkwk.
Oke. Lanjut tentang pekerjaan saya lagi. Engga berasa sudah tahun 2015. Per Januari 2015 saya dipindahkan ke bagian yang lain. Job desc saya pun ikut berubah juga yaa walaupun masih ada beberapa job desc yang sama seperti sebelumnya. Kali ini flow nya lebih santai tidak se-hectic dulu meskipun ada beberapa bulan yang memang sedang sibuk2nya yaitu mulai bulan Agustus sampai November. Tetap bagian yang saya suka adalah bisa berkesempatan pergi ke luar kota sekedar Visit School ke sekolah Nasional/Swasta/International, menjadi pengawas/Examiner di ujian International (IELTS, ICAS, Cambridge English Assessment, TOEFL, TOEIC, dll) presentasi tentang program ke Sekolah2, menghadiri event pameran menarik, dan saya sempat pergi ke Jombang Jawa Timur dengan Manager saya dan seorang Pembicara dari Jakarta untuk mengadakan acara Wokshop rutin tahunan yang kita adakan untuk guru2 dari Sekolah-sekolah yang telah mengikuti program kami. Masih banyak lagi kegiatan lainnya. Menjalin relasi dengan banyak orang dan dari berbagai kalangan ini yang menjadi salah satu bagian yang saya sukai dari pekerjaan saya. Banyak bertemu orang – orang baru dan membuat daftar contact handphone saya semakin bertambah. Melayani berbagai macam customer dengan kasus masalah yang berbeda – beda dan menyelesaikannya itu menjadi kepuasan tersendiri bagi saya. Semacam inilah bentuk ke-profesionalitas-an dalam bekerja. Berpergian ke wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Bandung merupakan kegiatan yang sering saya lakukan dengan team pada saat itu. Sampai saya ingat moment2 saat terjebak macet di daerah sekitar tol Kuningan saat pulang dari kegiatan di luar kota dengan mendengarkan radio Prambors melalui audio mobil kantor lengkap dengan suasana sore yang semrawut karena kemacetan Jakarta. Ada sebagian lagu-lagu berikut yang akan langsung mengingatkan saya didalam situasi tersebut semacam dejavu yaitu Echosmith – Cool Kids, Ellie Goulding – Love Me like You Do, Jason Derulo – Want To Want Me, Alan Walker – Alone, dll.
Di Unit perusahaan tempat saya ini kurang lebih ada 17 orang. Saya akan mencoba menyebutkan satu per satu rekan-rekan saya dikantor ini yaitu ada Pak Deddy selaku Manager, Bu Eka selaku Manager sebelumnya. Bu Hanita (HRD Staff), Mbak Mia (Finance Staff), Mbak Ayu P (Accounting Staff). Kemudian teman-teman satu team dengan Saya yaitu ada Mbak Terra (Koord. Marketing), Intan (Marketing Staff), Mbak Ayu U (Marketing Staff), Putri & Kak Icha (Admin Staff). Di team lain ada Anggi, Hana, Vita, Mba Novi, Mas Andi dan terakhir ada Mas Syarif. Di kantor ini saya sering dianggap oleh kord marketing dan manager saya sebagai seseorang yang polos. Walaupun sebenarnya engga juga tapi saya menyukai itu haha. Sebenernya sih saya orang yang kadang kurang bisa mengekspresikan perasaan yang sebenarnya jadinya muka suka datar dan terkesan innocent.
Hmm. Gue jadi punya ide. Di bagian kali ini gue mau bilang tetang sedikit karakter tentang gue. Biar lebih keren gue mau menjadikan gue sebagai sudut pandang orang ketiga. Go on.
Punya muka yang jutek-able dan sering orang salah menilai tentang Yessi. Well, jujur sebenernya Yessi orangnya cuek banget. Ga peduli dan ikut campur sama urusan orang lain. Karna penting juga bagi dia untuk orang lain tidak perlu ikut campur dengan segala urusannya. Yessi sangat menghargai banget yang namanya karakter orang lain karna buat Yessi semua orang itu punya karakter dan daya tarik yang berbeda beda, orang kembar pun pasti punya kepribadian yang beda, yaa kan. Kesan pertama bertemu Yessi pasti akan bilang dia kalem dan pendiem, sebenernya dia tidak begitu juga sampai Yessi bosan sekali selalu dibilang seperti itu terus. Kalau sudah kenal dekat dengan dia lumayan cukup cerewet. Ketika Yessi sudah mulai cerewet (baca: banyak bicara) itu tandaya dia sudah mulai merasa nyaman dengan orang itu. Tapi bukan berarti ketika dia diam dia tidak nyaman, ini kembali lagi keadaan Yessi saat itu.
Yessi memang terkesan orang yang dingin. Tapi itu sebetulnya hanya terlihat di luarnya saja. Kalau sudah kenal dengan baik dia orang yang cukup hangat. Yessi cukup realistis dalam menilai sesuatu apalagi tentang hidup. Membicarakan orang merupakan hal yang tidak disukai Yessi. Dia lebih memilih untuk membicarakan secara jujur walaupun itu hasilnya menyakitkan sekalipun, namun dia akan berusaha untuk bicara sesuai dengan yang ada dipikirannya secara terbuka karna dia tidak suka membicarakan kejelekan orang dibelakang. Begitu juga dengan orang lain, Yessi lebih memilih jika ada seseorang yang tidak suka dengannya dia ingin orang itu langsung bicara to the point dengan Yessi secara langsung. Menurutnya keterbukaan dalam menyelesaikan suatu masalah itu penting, seperti mau lo apa, mau gue apa, yukk kita cari solusinya bukan diselesaikan secara diem – dieman.
Cukup diakui Yessi memang jarang senyum haha sehingga mungkin itu yang membuat Yessi terlihat dingin dan terkesan jutek. Ini efek bentuk bibir Yessi yang turun kebawah. Bentuk bibir seperti ini memang membuat orang cenderung terlihat sombong. Sumpah beneran aslinya Yessi engga kaya gitu kok. Lumayan punya sifat 4D semacam sifat yang absurd atau freak gitu deh haha. Punya sifat keras kepala dan sedikit plin plan itu komenter dari teman – teman terdekat Yessi dan ia mengakui itu. Itu dikarenakan Yessi orang yang sangat penuh dengan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, tidak suka dengan rasa penyesalan sehingga ia harus memikirkan dengan matang – matang segala keputusannya. Sangat mandiri sekali orangnya mungkin ini karena Yessi anak pertama, engga tau juga sih ini ada hubungannya atau engga haha.
Oke. Cukup out of the topic-nya. Kembali ke laptop. Waktu pun berlalu. Tahun 2017, diawali dengan bulan Januari saya berlibur dengan teman teman kantor ke Bali selama kurang lebih seminggu. Sempat sakit setelah itu karena cukup lama di Uluwatu dan disana anginnya sangat kencang dan membuat saya masuk angin beberapa hari di Jakarta haha. Kemudian saya sadar dengan pemikiran sudah dua tahun enam bulan lamanya saya menjadi bagian dari perusahaan ini. Saya sepertinya sudah masuk ke dalam comfort zone. But comfort zone is poison. Engga yessi, kamu engga boleh terlalu nyaman dengan keadaan kamu. Dan lupa akan misi saya selama ini yaitu menemukan jawaban atas pertanyaan kapan saya bisa bekerja dan kembali lagi ke Lampung?. I miss my parents, I miss my friends so much. Setelah mengalami masa masa sulit kurang lebih dalam satu bulan. Hingga akhirnya Juni 2017 saya menemukan jawaban itu. No. Bukan jawaban. Setidaknya harapan baru sampai akhir tahun 2018 nanti. Maybe.
So. How? When will you go back to Lampung, your Hometown?
Entahlah miss. Masih engga pasti. Untuk sekarang ini let it flow dulu. Susah untuk bilang kapan pastinya. Setidaknya saya sudah menemukan cara. Semua perlu proses dan ada beberapa hal lain yang ingin saya lakukan mumpung ‘masih’ di Jakarta
For a moment. We always talked about your career so far. Next, I want to hear about your romance story with someone in Jakarta? Did you found the good one?
What the hell. Oops sorry. Pertanyaan macam apa ini? Saya malas membahas ini miss seriously. Menurut saya di usia ini bukan lagi show off tentang kita kencan dengan siapa? Atau kita berpacaran dengan siapa?. Sekarang saya merasa hanya saya dan Tuhan saja yang tahu. Ketika saya menjalin hubungan selanjutnya saya harapkan bukan lagi hanya untuk main main. Yap. If you know i mean.
It’s seems you’ve changed a lot. I feel you are more mature than before. Keep going baby!
Hahaha. Sometimes aku merasa juga gitu. Tapi kalau udah ketemu temen temen lama di Lampung mereka akan tetep bilang bahwa aku masih keras kepala seperti biasa wkwk
By the way, I have to go. I have an event with my client this afternoon. Thank you for sharing your story baby. I want you to visit me often
Of course miss. Masih banyak yang ingin aku ceritakan ke miss Alice. Happy new year miss Alice!
Happy new year too dear!